Berhenti atau Terus Melangkah?

Foto: Jejak Kaki
Setiap hari pada dasarnya sama, yang membedakan adalah bagaimana kita mengartikan setiap hari demi hari. Nama hanyalah sekedar nama, seperti hal nya manusia. lelaki yang satu dan yang lainnya pada dasarnya sama yang membedakan adalah bagaimana kita menilai lelaki tersebut dengan pertimbangan segala yang dia lakukan setiap harinya. Begitu pula dengan wanita.


Setiap hari memiliki arti dan kesan dalam hidup setiap makhluk yang hidup di dunia. Entah itu kesenangan yang ia dapatkan atau mungkin kesedihan dalam hari itu. Bumi tak akan berhenti berputar pada porosnya. Bulan tak akan berhenti berputar mengelilingi bumi. Sama halnya dengan kehidupan manusia yang ada di bumi. Mereka akan terus tumbuh dan berkembang, belajar, mencari hal-hal baru, mencoba memulai sesuatu yang akhirnya berujung berhasil atau gagal. Tapi tak apa itulah proses pembelajaran. Hari ini tak akan sama dengan hari esok, bisa jadi hari ini kita gagal dan keberhasilan menunggu kita di hari esok.


Setiap orang memiliki kebahagiaannya tersendiri. Entah itu di dapat dari keluarganya, teman atau sahabat, atau mungkin pasangannya. Kebahagiaan bukan apa yang oranglain lakukan atau berikan kepada kita, tapi kebahagiaan adalah apa yang kita lihat dan rasakan kemudian kita nilai dengan pandangan positif kita.


Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan kebahagiaannya masing-masing.

"Kata aku itu adalah hal yang menurutku bahagia, tapi mungkin katamu tidak seperti apa yang aku katakan".

Kita diberi mata dan akal fikiran masing-masing, agar kita dapat menilai menurut pandangan kita, agar kita memiliki prinsip akan hidup kita, agar kita memiliki tujuan untuk kita capai selama kita hidup.

"Manusia gagal adalah dia yang tidak punya tujuan dalam hidupnya"

Setiap orang pun mengartikan kegagalan dalam sudut pandang masing-masing. Satu sisi mungkin seseorang dikatakan gagal, tapi mungkin sisi lain berbicara hal yang sebaliknya. Gagal bukan berarti kalah, gagal juga bukan berarti tidak mampu, gagal bukan untuk orang yang lemah, gagal bukan hanya dia yang tidak bisa berlaku apa-apa. Tapi gagal adalah motivator terbaik dalam hidup. Dia mungkin tak bicara tapi kita mengerti apa yang dia maksud, dia mungkin tak berlaku apa-apa tapi kita merasakan apa yang dia lakukan. Setiap kegagalan terdapat beribu pelajaran di dalamnya yang bisa kita ambil. Tidak ada segala perlakuan manusia di bumi ini yang berhasil 100% atau sempurna, setiap perlakuan pasti ada kekurangan di dalamnya. apakah itu masuk kategori gagal?

"Hari ini aku tidak melihatmu, tapi aku merasakan keberadaanmu"
"Hari ini kau tak bicara padaku, tapi aku bisa mendengar suara mu"
"Hari ini kau tak memikirkanku, tapi aku memikirkanmu setiap hari"
"Hari ini kau tak mengingatku, tapi aku selalu mengingatmu dalam kesibukanku"
"Mungkin kau tak bicara, tapi aku mendengar dan mengerti maksudmu"
"Tapi hari ini tidaklah sama dengan hari kemarin"
"Mungkin kau jauh disana memikirkan hal yang sama dengan apa yang aku fikirkan"
"Mungkin kau disana memiliki rasa yang sama dengan apa yang aku rasakan"
"Mungkin kau hanya bisa terdiam, sama hal nya denganku yang berlaku seperti itu"
Apakah kita bisa dikatakan gagal dalam hal ini?

Manusia diberi anugerah yang sangat baik oleh sang pencipta, salah satunya adalah rasa untuk ingin tahu akan segala hal, baik itu masalah umum atau pribadi. Karena dengan kita tau, kita dapat mencegah akan kegagalan itu tidak terjadi dalam kehidupan kita.

"Tertawa bukan berarti dia sedang bahagia"
"Meneteskan air mata bukan berarti dia sedang sedih"
"Diam bukan berarti takut atau bodoh"
"Banyak bicara bukan berarti berani atau cerdas"

Setiap orang memiliki caranya tersendiri untuk menutupi bagaimana sifat asli orang tersebut. Jika anda yakin anda sangat mengenal pasangan atau sahabat anda. Percayalah anda tidak mengenalnya secara 100%. Karena setiap orang punya caranya tersendiri untuk menutupi segala kekurangan dan kelebihannya.



Jangan pernah takut akan kegagalan, 
Karena anda akan mendapatkan banyak pelajaran di dalamnya. 
Jangan merasa menjadi orang yang paling rugi ketika menemukan kegagalan,
Karena orang yang paling rugi sesungguhnya adalah ia yang tidak mencoba sama sekali
-F

This entry was posted by Faisal Siddik. Bookmark the permalink.

Leave a Reply